Monday, January 14, 2013

Pukul 2 Dini Hari

And I hate how much I love you, boy
I can’t stand how much I need you
And I hate how much I love you, boy
But I just can’t let you go

Ponselku berbunyi. Dari ringtone-nya aku tahu bahwa Ardi yang meneleponku. Jam berapa ini? Aku menyipitkan mataku melihat jam yang menempel di dinding. Pukul 2 dini hari! Ada apa Ardi meneleponku selarut ini? Perasaan tidak enak datang menghampiriku.

"Halo.. Ada apa Di?" tanyaku.

"Gue di depan rumah lu.. Jantungku.." kata Ardi.

"Ngapain lu di depan rumah gue malem-malem gini?! Kenapa jantung lo?!" aku panik karena tahu bahwa Ardi mempunyai penyakit jantung bawaan.

"Tolong cek jantung gue yah.." katanya.

"Ngecek jantung kok ke rumah gue? Ke rumah sakit dong! Gue bukan dokter, gue mahasiswa kedokteran semester satu!" aku memarahinya.

"Tapi bokap lu kan dokter.. Bukain pintunya yah.." kata Ardi lagi.

Aku pun segera berlari ke lantai bawah dan membukakan pintu untuk Ardi. Perasaanku campur aduk antara panik, khawatir, sekaligus kesal.

"Masuk Di! Gue bangunin bokap dulu yah.." kataku hendak kembali ke atas, tapi Ardi menahan tanganku.

"Tolong cek dulu sama lu.." Ardi memohon dengan tatapan memelas lalu dia mengarahkan tanganku ke dadanya.

"Sakit?" tanyaku.

"Ssshhh.. Rasain detak jantung gue.." katanya.

"Cepet banget yah?" tanyanya lagi.

"Iyah.. Bentar gue bangunin Bokap dulu ya.. Gue engga ngerti.." aku menarik tanganku, tapi Ardi masih tetap menahanku.

"Jantung gue engga kenapa-kenapa.. Gue cuma deg-degan mau nyatain perasaan cinta gue sama lo.." kata-kata Ardi sungguh di luar perkiraanku.

What?!

"Engga lucu tau!" aku langsung menarik tanganku.

"Ada apa ini? Kok ramai sekali? Oh ada Ardi.. Ada apa Nak Ardi malam-malam begini?" ternyata Mami terbangun dan turun ke bawah.

"Engga tau nih Mam, Ardi engga ada kerjaan banget!" aku langsung menyambar.

"Iya Tante, maaf saya mengganggu malam-malam begini.. Saya sedang menyampaikan perasaan saya pada Intan.." Ardi memberi penjelasan.

"Oalah, anak muda jaman sekarang.. Udah langsung kamu terima aja Ntan.. Selama ini kamu kan sering curhat sama Mami soal Ardi.." Mami berkata dengan santai dan berjalan kembali ke kamarnya.

What?! Rasanya aku ingin tenggelam ke dasar bumi. Ternyata Mami dan Ardi sama saja.

"Oh.. Jadi kamu suka curhat sama Mami tentang aku.. Berarti selama ini kamu juga mempunyai perasaan yang sama denganku ya?" Ardi tersenyum menggodaku.

~~~~~

#13HariNgeblogFF Hari ke-2

2 comments :