Wednesday, March 9, 2016

Konsultasi Kesehatan dan Kecantikan di DF Clinic

Seminggu yang lalu, saya dan beberapa teman Blogger Bandung melakukan kunjungan pertama kami ke DF Clinic. Dibacanya 'Di Ef' ya (ejaan dalam bahasa Inggris), karena DF itu singkatan dari Doctor First. Kenapa namanya Doctor First? Karena di sini, kita enggak bisa langsung memilih perawatan yang kita inginkan, namun harus konsutasi terlebih dahulu dengan dokter, baru selanjutnya dokter yang akan merekomendasikan perawatan apa yang cocok dengan kondisi kita.

DF Clinic
DF Clinic, tampak depan
Setelah kejadian blighted ovum dan kuret kemarin, tentu saja saya merasa sangat antusias ketika berkunjung ke sini. Mungkin kejadian sebelumnya merupakan pertanda dari Tuhan supaya saya fokus memerhatikan kesehatan diri dulu :)

Tentang DF Clinic dan Anti Aging Medicine
Siang itu kami disambut oleh Kang Charenza Firman, Operating Officer DF Clinic. Beliau memberikan penjelasan singkat mengenai anti aging medicine yang merupakan fokus utama dari perawatan di DF Clinic. Jadi DF Clinic ini merupakan satu-satunya klinik utama di Indonesia yang memiliki sertifikat anti aging medicine internasional loh.

DF Clinic
Foto bersama Blogger Bandung dan Kang Renza
Selanjutnya, dr. David Budi Wartono, ABAARM Cert., AAAM Cert. pun menjelaskan secara lebih detail lagi tentang anti aging medicine. Saya kira anti aging medicine hanya berkaitan dengan perawatan untuk kulit karena usia yang semakin menua, seperti flek dan kerut pada wajah. Padahal ternyata enggak loh. Anti aging medicine bukan hanya sekadar perawatan kulit wajah, tetapi seluruh organ tubuh (jantung, ginjal, lambung, dan lain-lain). Bukan hanya untuk orang dewasa, tetapi bisa untuk semua orang sejak dia lahir sampai mati. Bukan pula pengobatan untuk suatu penyakit, tetapi lebih pada pencegahan agar enggak sampai jatuh sakit.

Anti aging medicine mengusahakan agar gaya hidup kita bisa kembali seperti zaman dulu. Ketika makanan yang dikonsumsi adalah makanan bergizi dan alami, ketika waktu tidur dimulai pukul sembilan malam dan bangun pukul lima pagi, ketika usia mencapai 100 tahun dan masih sehat bukanlah hal yang aneh.

Dengan perawatan anti aging medicine, diharapkan kuantitas dan kualitas hidup kita menjadi lebih baik. Bisa hidup selama dan sesehat mungkin. Jadi jangan sampai deh, usia baru 50 tahun tapi sudah berteman dengan stroke, asam urat, hipertensi, diabetes, dan lain-lain.

Oleh karena itu, pendekatan dan terapi pada anti aging medicine sangat jauh berbeda dengan pendekatan dan terapi pada pengobatan biasa. Pendekatan pada pengobatan biasa, sifatnya kuratif dan baru dilakukan setelah orang itu sakit. Sedangkan pendekatan pada anti aging medicine sifatnya preventif dan dilakukan sebelum orang tersebut sakit. Misalnya karena memiliki keturunan menderita penyakit tertentu (seperti diabetes) atau hidup di lingkungan yang dapat memicu penyakit tertentu (seperti merokok).

Cara mendiagnosisnya pun berbeda. Pengobatan biasa dilakukan berdasarkan hasil medical check up. Contohnya penyakit jantung koroner. Untuk mengeceknya yaitu dengan cara menempelkan elektrokardiogram (EKG) di dada seseorang, kemudian melihat performa jantungnya ketika dia sedang berlari di treadmill. Sayangnya, penyakit jantung koroner pada tes tersebut baru dapat terdeteksi setelah penyumbatan pada pembuluh darah sebesar 60%. Padahal kita kan inginnya penyumbatan pada pembuluh darah tersebut sudah terdeteksi ketika masih sekecil mungkin. Makanya, pada anti aging check up, cara untuk mengeceknya yaitu dengan melakukan tes mikroskopis kapiler.

Jadi kesimpulannya, anti aging medicine ini mendeteksi kerusakan/penurunan fungsi pada organ tubuh sedini mungkin, kemudian membuatnya sehat kembali sebelum muncul penyakit yang sesungguhnya. Terapinya pun komprehensif, bukan hanya melalui pemberian obat, tetapi juga perubahan gaya hidup seperti olah raga dan pola makan.


Di negara kita, anti aging medicine ini memang belum terlalu populer. Masih jarang ada orang yang sengaja datang konsultasi ke dokter hanya untuk pencegahan suatu penyakit. Biasanya kalau sudah sakit, baru deh 'terpaksa' konsultasi dan berobat ke dokter. Makanya, enggak mengherankan kalau 90% pasien di DF Clinic ini ekspatriat.

Ketika Tiba Waktunya untuk Konsultasi
Setelah mendengarkan penjelasan mengenai anti aging medicine dari dr. David, saya pun mulai mengkonsultasikan masalah kesehatan dan kecantikan yang selama ini saya alami.

DF Clinic
dr. David
Pertama, kulit kering. Padahal, rasanya sih porsi minum saya sudah cukup, minimal delapan gelas per hari. Makan buah-buahan juga rutin setiap hari, 30 menit sebelum makan. Tetapi di rumah, hanya kulit saya yang kering. Dampaknya, selain menjadi kusam, menyebabkan munculnya kerut dan flek juga di wajah.

Kedua, rambut rontok. Sejak melahirkan, rambut saya rontok parah. Katanya, ibu yang sedang menyusui biasanya rambutnya memang rontok. Tetapi sampai sekarang (kurang lebih tiga tahun setelah Jav disapih), rambut saya masih tetap rontok, hiks....

Ketiga, enggak tahan sama AC. Kalau sedang sehat sih enggak terasa apa-apa. Tapi kalau sedang kambuh, duh rasanya kepala ini seperti ditekan dari segala arah.

Keempat, sesak napas. Saya memang mempunyai alergi terhadap suhu ekstrim. Ketika udara sangat dingin atau sangat panas, biasanya hidung saya meler atau batuk-batuk. Dulu sih sudah pernah konsultasi dan terapi selama sembilan bulan ke dokter spesialis paru. Awalnya memang terasa enak, tetapi sekarang kok jadi sering kambuh lagi. Reaksinya bukan hidung meler atau batuk-batuk, tetapi sesak napas.

Dan terakhir, mumpung ada kesempatan konsultasi dengan ahlinya, saya juga menceritakan masalah lemak yang menumpuk di perut, hihihi....

Solusinya...
Respon dr. David terhadap masalah yang saya alami ternyata cukup membuat shock.

Pertama, mengenai kulit kering pada wajah. dr. David bertanya apakah kulit wajah saya terasa gatal. Membuat saya panik, memangnya separah itu ya kondisi kulit saya. Menurut beliau, kulit saya memang terlihat sangat kering, makanya muncul kerut dan kendur :( Padahal jarak kami cukup lebar loh, terhalang sebuah meja besar. Beliau pun kemudian memeriksa kulit saya secara lebih detail, lalu meresepkan sabun muka, krim pelembab, dan masker untuk perawatan kulit di rumah. Saking keringnya, saya jadi belum bisa menikmati perawatan Microdermabrasi dan Iontophoresis seperti teman-teman Blogger Bandung yang lain, karena khawatir akan terjadi peradangan.

Selanjutnya, mengenai rambut rontok. Perkiraan saya bahwa kerontokan rambut ini dikarenakan kurangnya asupan protein, rupanya dibenarkan oleh dr. David. Tetapi beliau enggak hanya berhenti di masalah asupan protein. dr. David bertanya apakah saya sering berjemur. Hmmm, hanya ketika saya bersepeda mengantar Jav ke sekolah, bolak-balik sekitar 20 menit. dr. David mengangguk. Namun menurut beliau, bagi perempuan berjilbab seperti saya, paparan sinar matahari hanya di punggung tangan itu enggak cukup. Makanya sebaiknya sih, setiap pagi meluangkan waktu untuk berjemur, di tempat tersembunyi, tanpa mengenakan pakaian, cukup pasmina besar putih tipis agar bisa meneruskan sinar matahari ke kulit. Susah ya :D Akhirnya dr. David pun meresepkan vitamin D3 untuk saya.

Yang paling mengejutkan adalah masalah enggak tahan sama AC. dr. David bertanya apakah saya sering masuk angin. Saya mengangguk. Beliau kemudian bertanya lagi, apakah saya sering sembelit. Saya menjawab kadang-kadang. Melihat gejala tersebut, termasuk kulit kering dan rambut rontok, dr. David memberikan surat pengantar agar saya melakukan tes darah yang terkait dengan tiroid. Beliau khawatir terdapat masalah pada sistem metabolisme di tubuh saya T_T

Kalau mengenai sesak napas, saya menceritakan juga bahwa ketika sedang sesak saya sering bersendawa. Menurut dr. David, kalau memang sesak napas, seharusnya saya enggak bisa bersendawa. Jadi, itu bukan sesak napas karena masalah paru-paru, tetapi karena kembung. Perut yang kembung bisa menekan paru-paru sehingga saya merasa seolah-olah sesak napas. Maka, tugas saya sekarang yaitu mencari tahu makanan apa yang membuat perut saya kembung. dr. David sih menyebutkan makanan yang biasanya membuat perut kembung diantaranya tepung, telur, dan susu.

Terakhir, mengenai lemak yang menumpuk di perut. Menurut dr. David, rahim perempuan yang belum hamil itu besarnya seukuran ibu jari. Sedangkan rahim perempuan yang sudah pernah hamil itu ukurannya berubah menjadi sebesar gelas. Makanya normal saja kalau perut bagian bawah perempuan yang sudah melahirkan menjadi lebih besar. Tetapi kalau memang ingin menghilangkan gelambir di perut, dr. David menyarankan agar saya melakukan olah raga yang fokusnya di bagian perut. Yang asyik dan menyenangkan ya senam belly dance. Wuih cocok dong, favorit saya kan senam belly dance, hanya saja memang belum konsisten. Padahal kalau mau membakar lemak, butuh olah raga sebanyak 5 kali seminggu. Kalau ingin bugar, cukup lah 3 kali seminggu. Sedangkan kalau hanya hobi, sekali seminggu juga enggak masalah :p

DF Clinic
Produk perawatan dari DF Clinic
Fiuh.... Meskipun kaget juga dengan penjelasan dr. David mengenai masalah kesehatan saya, tapi rasanya cukup lega dan puas karena sudah ada titik terang menuju solusinya. Bahwa kulit kering dan rambut rontok ternyata enggak cukup hanya diobati dari luar, tetapi perlu dicari dan diselesaikan juga akar masalahnya. Jadi nanti hasilnya bukan hanya kulit yang cantik, namun tubuh yang sehat yang terpancar pada kulit yang cantik. Enggak sia-sia deh perjuangan saya menempuh perjalanan panjang Ciwastra-Pasteur. Semua masalah kesehatan dan kecantikan, luar dan dalam, berhasil dikupas secara tuntas ;)

~~~

DF Clinic
Jl. Leumah Neundeut No.10 Bandung 40164
Telp. (62-22) 2010593 | WhatsApp. 0812 2190 6850 | Pin BB. 7D38BCFC
e-mail. df_clinic@dfclinic.com

Suasana DF Clinic di lantai 1
Suasana DF Clinic di lantai 2

57 comments :

  1. catatan untuk teteh banyak yah.. saya juga shock dengernya -_-
    semoga semua keluhan bisa teratasi dengan baik dan sehat2 selalu ya teh..
    semangat :D

    ReplyDelete
  2. nice info mbak, kunjungan pagi, disaat penomena alam sedang berlangsung.

    ReplyDelete
  3. Saya juga banyak ngambil pelajaran dari penjelasan dokter ke teh Lia. Semangat yaa :)

    ReplyDelete
  4. cemunguut liaaa.
    yuk, tinggal berusaha melakukan saran yang di kasih dokter . Moga bisa cepet diatasi masalah2nya yaa

    ReplyDelete
  5. dr. nya kaya bukan orang indonesia ya.. hihihi... kaya orang korea/jepang :D

    ReplyDelete
  6. Analisa dokter David dalem banget, pengalaman dgn sisi sosial juga banyak yg bisa membuka wacana berfikir kita, ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bakal lbh seru lg klo ngobrolny bukan di ruang dokter kali yah hehehe

      Delete
  7. wah ini baru ya mba ? aku baru denger lho soal DF ini, eh baru baca deng..

    ReplyDelete
  8. mantap ini bisa kesehatan dan ecantikan juga :) sips mb hehehe

    ReplyDelete
  9. Oh,.. ternyata kaya gitu yah kegiatan di klinik kecantikan, baru tau..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga semua klinik kecantikan ky gini, ada jg yg bs beli produk & perawatan tanpa perlu konsultasi dgn dokter

      Delete
  10. G sabar ketemu dokter david ya, banyak ilmu dan seru.
    Sehat selalu teeh

    ReplyDelete
  11. Hei, lemak di perut kan gak papa kalo lagi hamil, Mbak Lia? :D
    Btw, pengalaman seru yah ... keren, blogger Bandung (Y)

    ReplyDelete
  12. Rambutku juga sering rontok, mba Nath. Biasanya karena kelamaan diikat, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo saya,diikat atau diurai, rambut panjang atau pendek, rontok terus

      Delete
  13. Aman banget kalau Doctor first ya, Mbak. Btw, kulitku juga termasuk tipe kulit kering. Tapi ngga tau kriteria kendur yg macam apa. :D

    ReplyDelete
  14. Waaah dokternya enak buat diajak konsultasi ya, teh? Aku beberapa kali ke dokter kulit enggak enak, malahan nggak nyambung solusi sama masalahnya :(
    Besok pulang ke Bandung coba cari tahu soal tempat ini ah :D

    ReplyDelete
  15. Aku baru tau soal ukuran rahim, nih. Sama Lia,aku juga ga tahan sama ac kalau kelamaan dan kurang minum juga, Duh, penampakan rada tuiran ternyata banyak dipengaruhi dari dalam, ya? Godaan terbesarnya emang di pola makan dan males olahraga hehehe

    ReplyDelete
  16. betah ya konsultasi dg dokternya :)
    kalo saya suka lihat belly dance

    jadi lebih sehat menerapkan anti aging medicine

    ReplyDelete
  17. salam kenal dari blogger newbie gan :)
    follow google plus ku ya gan hehehe

    ReplyDelete
  18. udah butuh anti agng juga ni aku mbak :)

    ReplyDelete
  19. humm kirain cuma klinik kecantikan..
    ternyata bisa konsultasi kesehatan juga yah..
    mantapp

    ReplyDelete
  20. Udah 2x ikutan talkshow bareng Dr. David, aku jadi penasaran deh, nyobain perawatan DF Clinic. Yg aku suka ya itu, diagnosisnya berdasarkan medical check up dulu, dsb, dan lebih menyeluruh ke kesehatan secara keseluruhan, gak kulit aja :).

    ReplyDelete
  21. soal rambut rontok, sebelum hamil rontok parah, tapi sejak hamil gak ada rontok sama sekali, tapi muka yg dulu cling jadi kusem parah hehe, kalo ini hormonal ya mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo saya pas hamil, rambut aman muka jg cling, beda2 ya :D

      Delete
  22. Saya jarang perawatan wajah nih Mbak. Waduh, kalau kesini pasti banyak rekomendasinya..hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayw jg ga pernah, br skarang aja berani krn percaya sm dokter & kliniknya

      Delete
  23. maaf mba,,kalo boleh tau buat biaya satu kali dtang berapa ya ?

    ReplyDelete