Wednesday, January 9, 2019

Makan Siang di Ayam Bakar Wong Solo

ayam bakar wong solo
Beberapa waktu yang lalu, sepulangnya dari hiking di daerah Cimenyan, seperti biasa kami mencari tempat untuk makan siang. Siang itu saya merasa sangat lapar. Makanya ketika suami bertanya, "Mau makan di mana?", saya menjawab, "Di mana saja yang penting kenyang". Karena lapar berat, saya jadi malas mikir, hihihi....

Jav request ingin ayam goreng. Akhirnya, di Jalan Riau, suami membelokkan dan memarkirkan kendaraan di sebuah tempat makan yang menjual ayam bakar. Namanya Ayam Bakar Wong Solo. "Kok baru denger. Enak enggak nih?" tanya saya, ragu. Padahal tadi katanya terserah, hihihi....

Saya lihat menu andalannya memang ayam penyet dan ayam bakar. Yang seru nih, ayamnya bisa pilih ayam Bandung atau ayam kampung. Akhirnya saya memesan Paket Ayam Kampung Penyet dan suami memesan Paket Ayam Kampung Bakar. Sebagai tambahannya suami memesan Cah Kangkung. Sedangkan Jav, berganti haluan enggak jadi pesan ayam goreng. Jadinya memilih Nasi Goreng Seafood. Adapun untuk minumnya, kami memesan Teh Manis Hangat dan Ice Lemon Tea.

Setelah menunggu beberapa lama, enggak terlalu lama sih, satu per satu pesanan kami tiba. Tapi, kok Nasi Goreng pesanan Jav enggak muncul-muncul ya. Akhirnya kami pun menanyakan pesanan Jav, karena hingga kami sudah menghabiskan setengah porsi, pesanannya belum tiba juga. Eh, rupanya belum dibuat dong, karena pelayannya lupa. Dari awal saya sudah curiga sih, karena pelayannya enggak menulis pesanan kami. Ternyata betul deh, jadinya ada pesanan yang ketinggalan, huhu....

Untuk rasa, menurut saya sih standar. Paket ayam kampungnya dilengkapi dengan nasi putih, karedok, tahu goreng, terong goreng, tempe orek, sambal, dan yang paling unik yaitu kuah kaldu. Porsi nasinya sedikit, jadi harus tambah lagi. Saya paling suka tahu gorengnya, renyah dan gurih. Kuahnya juga enak, kaya kuah bakso, hehehe....

ayam bakar wong solo
Paket Ayam Kampung Penyet (Rp 33.000)

Cara penyajiannya lumayan. Sayang, ayam kampungnya enggak sesuai ekspektasi. Bumbunya pun kurang meresap. Tapi lumayan terbantu sama sambalnya yang gurih dan pedas.

ayam bakar wong solo
Paket Ayam Kampung Bakar (Rp 33.000)

Untungnya, meski sempat menunggu lama, nasi gorengnya cukup memuaskan. Dilengkapi dengan emping dan acar. Tipe nasi goreng kampung gitu, tapi dengan bumbu khas nasi goreng seafood plus taburan udang dan cumi. Hmmm, yummy....

ayam bakar wong solo
Nasi Goreng Seafood (Rp 32.000)

Kalau cah kangkung, rasanya juga standar. Aroma dan rasa terasinya cukup kuat. Padahal kan kalau tahu paket ayamnya dilengkapi sayur juga, enggak perlu pesan ini, hehehe....

ayam bakar wong solo
Cah Kangkung (Rp 18.000)

Terakhir, minumannya. Saya suka aroma dan rasa tehnya. Nikmat, terutama teh manis hangatnya.


ayam bakar wong solo
Teh Manis Hangat (Rp 8.000) dan Ice Lemon Tea (Rp 14.000)

Tempatnya luas. Untuk Rashya, ada baby chair. Meski hanya terpakai beberapa menit saja, hihihi.... Oiya, di sini juga tersedia musala. Enggak terlalu besar, tapi cukup nyaman. 

~~~

Ayam Bakar Wong Solo
Jl. RE. Martadinata No. 162 Bandung

4 comments :