Sumber: https://www.halodoc.com |
"Bun, gigi aku sakit...," kata Jav dengan muka tertekuk dan raut cemberut. "Coba Bunda lihat," ucap saya sambil melihat ke dalam mulutnya. Duh, ternyata yang sakit itu gigi geraham Jav yang waktu TK sempat ditambal. Beberapa waktu sebelumnya Jav memang pernah bilang sama saya kalau tambalan giginya lepas. Tapi karena belum ada waktu, kami belum sempat berkunjung ke dokter gigi lagi. Kalau sudah terlanjur sakit begini, repot deh. Mana gusinya bengkak pula. Saya pun langsung menyiapkan obat sakit gigi untuk Jav.
Kalau sakit gigi, cara mengatasinya tentu harus menemui dokter gigi. Obat sakit gigi, hanya dapat digunakan untuk membantu meredakan rasa nyerinya saja. Sebelum menemui dokter, dari website halodoc, saya mengetahui ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu meredakan sakit gigi. Di antaranya yaitu:
- Berkumur menggunakan air hangat.
- Mengoleskan minyak cengkeh pada gigi yang sakit.
- Membersihkan sela gigi dengan dental floss
- Mengoleskan obat antiseptik mengandung benzocaine pada gigi yang terasa sakit
- Minum obat pereda nyeri yang dijual di apotek.
- Mengompres pipi dengan kompres dingin.
Di rumah, saya memang selalu menyediakan parasetamol. Parasetamol ini multifungsi banget, bisa untuk menurunkan demam, meredakan sakit kepala, juga untuk obat sakit gigi. Tapi Jav enggak mau minum parasetamol. Ya sudah, akhirnya saya hanya memberikan air hangat yang diberi garam agar bisa dia gunakan untuk berkumur. Alhamdulillah, meski enggak langsung sembuh, tapi katanya sakitnya lumayan berkurang.
Baru beberapa hari kemudian kami sempat berkunjung ke dokter gigi di klinik dekat rumah. Namanya Klinik Margasari. Kata dokter, lubangnya sudah parah, bengkak pula. Istilah kerennya abses ya. Beliau menambahkan, penanganannya enggak bisa dilakukan di klinik tersebut. Itupun bukan hanya sekali, harus bolak-balik. Oh no....
"Kalau sudah parah, enggak langsung dicabut aja, Dok?" tanya saya lemas karena membayangkan harus bolak-balik ke dokter gigi. "Umurnya kan masih 7 tahun ya, giginya tanggalnya masih lama. Kalau dicabut dari sekarang, akan memengaruhi gigi yang lain, termasuk gigi tetapnya. Soalnya keberadaan gigi susu penting sebagai pedoman bagi gigi tetapnya untuk muncul ke atas gusi," jawabnya.
Saya pun pasrah menerima surat rujukan dari dokter gigi yang baik dan lembut tersebut. Untuk perawatan selanjutnya, saya memilih untuk dirujuk ke Rumah Sakit Al-Islam saja, lumayan dekat dari rumah.
Alhamdulillah, di RS Al-Islam, dokternya cerewet dan ramah. Namanya drg. Rina. Pada kunjungan pertama, belum dilakukan tindakan apapun. Beliau hanya memberi resep obat pereda nyeri sambil memeriksa gigi Jav. Ternyata ada delapan gigi yang bermasalah. Coba bayangkan, delapan, waduh.... Empat gigi geraham atas kanan-kiri dan empat gigi geraham bawah kanan-kiri. Yang atas sih lubangnya masih ringan, dan bisa ditambal biasa. Tapi yang bawah tuh, lubangnya parah dan bengkak juga, harus dilakukan perawatan khusus.
Dokter pun menyarankan jadwal kunjungan dua kali seminggu, supaya cepat selesai. Saya hanya meresponnya dengan senyum terpaksa. Tapi kemudian dokternya menghibur, "Pakai BPJS kan?" Iya sih, tapi kan.... "Niatnya jangan berobat, tapi untuk silaturahmi sama saya." Aih, dokter ini bisa aja deh. Saya jadi malu namun sekaligus semangat juga, hehe....
Akhirnya, saya dan suami bergantian menemani Jav ke rumah sakit. Saya dan Rashya bagian hari Rabu, sedangkan ayahnya bagian hari Sabtu. Tapi seringnya kalau hari Sabtu itu rombongan, soalnya sekalian pulang selesai hiking.
Proses pendaftarannya praktis. Saya enggak perlu bolak-balik menelepon untuk mendaftar karena sudah otomatis didaftarkan sama perawat di poli gigi. Kalau antreannya sih beda-beda. Seringnya dapat nomor satu atau dua. Tapi pernah juga dapat nomor belasan. Kalau sudah begitu baru deh mati gaya. Karena meski diperkirakan akan kebagian sore, tetap saja harus datang siang karena loket pendaftaran BPJS-nya tutup jam 1-2 siang.
Beberapa kali kunjungan awal, dokter memilih untuk menyelamatkan gigi geraham atas terlebih dahulu, yang lubangnya masih ringan. Baru setelah gigi geraham yang atas selesai, mulai deh satu per satu membereskan gigi geraham yang bawah. Satu gigi bisa empat sampai delapan kali bolak-balik, heuheu.... Total waktu perawatan delapan gigi tersebut sekitar tiga setengah bulan.
Bagaimana kesan Jav? Katanya sih kapok. Dia bosan menunggu antreannya, linu saat giginya dibor, obatnya juga terasa pedas. Setiap sedang diberi tindakan, pasti angkat tangan. Untung dokternya sabar dan sesudahnya selalu memberi oleh-oleh balon dari sarung tangan. Dua buah, buat Rashya juga, hihihi.... Tapi tetap saja, meski kapok, sikat giginya masih harus selalu diingatkan. Fiuh....
Makasih sharingnya jadi semangat nyikat gigi Gen nih soalnya liat Bunda Jav giginya bagus n beres, sekarang saya juga lagi tumbuh gigi geraham ujung huhu ngga mau dioperasi lagi makanya saya berdoa biar tumbuhnya bagus dan lancar aamiin, sekarang lagi sakit dan cuma kumur air anget pake garam
ReplyDeleteGigi saya mah hasil pakai behel 8 tahun hihihi...
DeleteSemoga sakit gigi geraham ujungnya ga lama ya dan ga perlu dioperasi...
Sehat terus Jav, Marwah pun kalau sakit gigi langsung ku bawa ke dokter gigi soalnya kalau sakit gigi suka rewel banget.
ReplyDeleteKasian ya...
Deletewaaaa sama banget kmrn anakku baru dr drg juga hihihi semangat rawat gigi dari kecil hehe
ReplyDeleteWah *tosss*
DeleteJangankan anak-anak, orang dewasa pun kadang enggan untuk ke dokter gigi. Ngebayangin suara bor-nya, jadi kerasa linuu hihihi
ReplyDeleteIya ya, banyak yg begitu...
DeleteWaah kebayang ya Jav gimana rasanya sakit gigi tuh nggak enak banget. Semoga cepat sembuh ya.. btw, teh rumah dimana emangnya? Aku juga deket pisan ke RS. Al-Islam haha
ReplyDeleteSaya di ciwastra :)
Deletehebat nih adenya ke dokter gigi aku umur segitu sampai sekarang sih paling takut ke dokter gigi padahal giginya bermasalah
ReplyDeleteTerpaksa, hihihi...
DeleteIsh, dokternya asik ya, nenangin. Ketemu dokter gigi bayangannya selalu horor. Kalau diajak silaturahmi jadinya ga berasa beban. Lekas sembuh ya, Jav. Sakit gigi itu emang ga nyaman
ReplyDeleteIya, asyik...
DeleteMakasih tante :)
Suka ga tegaan aku teh, kalau lihat ponakan sakit gigi. Anak aku masih bayi sih, dan kelak kalauudah tumbuh giginya harus rajin dirawat sama kontrol ke drg :) Sehat terus ya jav
ReplyDeleteAamiin, makasih tante :)
Delete