Saturday, March 25, 2023

Hidden Gem di Pangandaran: Brillo Pizza

Ketika menyusun itinerary ke Pangandaran bulan Juni tahun 2022 kemarin, adik ipar bilang ada pizza enak di sana, tapi dia lupa namanya. Saya langsung ingat, kayanya pernah liat juga di IG Storynya Mbak Laura (Mikhadou). Yup, Brillo Pizza, hidden gem di Pangandaran.

Ah, itu mah saya juga penasaran banget, langsung deh masukin ke itinerary untuk makan malam hari pertama di Pangandaran.


Tentang Brillo Pizza

Kenapa sih saya penasaran banget sama Brillo Pizza ini? Soalnya pemilik restoran ini yaitu Franco Genti, pria asal Italia yang sudah lama tinggal di Pangandaran. Terbayang kan asyiknya jika bisa menikmati homemade pizza buatan orang Italia asli, dengan latar belakang pekerjaan sebagai chef pula.

Lokasi Brillo Pizza

Brillo Pizza ini berada di Pantai Pamugaran, Desa Cikembulan. Jaraknya sekitar 6 km atau 15 menit berkendara dari Pantai Barat Pangandaran. Buka mulai pukul 12 siang sampai 8 malam.

Setelah jalan-jalan sore sebentar, sambil menikmati sunset di Kampung Turis, kami pun langsung meluncur ke Brillo Pizza. Dari jalan utama Pantai Pamugaran belok kanan, masuk lagi ke dalam sekitar 80 meter. Jalannya berbatu, rasanya berada di antah berantah, hihihi.... Enggak ada lampu penerangan juga, jadi gelap di mana-mana. Saya mah enggak bisa melihat apa-apa, percaya aja sama supir dan adik ipar.

Suasana Brillo Pizza

Ketika kami tiba, baru ada 1 mobil yang sudah lebih dulu parkir. Tempatnya terbuka dan asri, banyak pepohonan dan menyatu dengan alam. Pencahayaannya remang-remang. Jadi saya yang rabun senja kurang bisa menikmati suasana, hehehe.... Pokoknya harus ke sana lagi pas masih terang.

Interiornya didominasi meja dan kursi kayu. Ada yang bentuknya biasa, serta ada juga yang tempat duduknya berupa ayunan. Masing-masing terpisah di saung-saung gitu. Musik jazz mengalun di udara, atmosfernya santai banget.

Kami pun langsung duduk dan memesan makanan dan minuman. Sempat bertanya tentang ownernya, tapi katanya enggak ada, sedang mudik ke Italia.

Sambil menunggu pesanan makanan dan minumannya tiba, kami bergantian salat di musala. Kebetulan waktu itu saya sedang enggak salat, jadi enggak tahu bagaimana kondisinya.

Menikmati Brillo Pizza

Cara penyajiannya unik banget deh, menggunakan nyiru (hmmm apa ya Bahasa Indonesianya, oh tampah). Bentuk pizzanya lebar dan tipis, dipanggang di dalam oven tungku menggunakan kayu bakar. Setiap pizza disajikan dengan saus sambal. Dimakannya langsung aja memakai tangan. Enggak ada piring, jadi menggunakan kertas nasi sebagai alasnya. 

Waktu itu kami memesan Pizza Corona, Pizza Bolognaise, Pizza Alfredo, Pizza Mushrooms, dan minuman.

Yang pertama yaitu Pizza Corona. Best seller nih katanya. Tapi eits jangan salah ya, pizza ini bukan menu baru yang dibuat karena pandemi Covid-19 loh, hehehe.... Pizza ini diberi topping tuna dan jamur. Bentuknya bulat, tapi bagian dalamnya dilipat ke luar, akhirnya jadi mirip cincin. Nah, di tengahnya diisi kentang goreng deh.

Pizza Corona (Rp 110.000)

Selanjutnya yaitu Pizza Bolognaise. Bentuknya biasa aja, bulat. Diberi topping saus tomat, mozzarella, dan daging sapi.

Pizza Bolognaise (Rp 90.000)

Lalu Pizza Alfredo. Mirip sama Pizza Bolognaise. Diberi topping saus tomat dan mozzarella. Bedanya, yang ini memakai daging ayam.

Pizza Alfredo (Rp 90.000)

Terakhir yaitu Pizza Mushrooms. Sesuai dengan namanya, pizza ini diberi topping saus, tomat, mozzarella, dan jamur.

Pizza Mushrooms (Rp 85.000)

Rasanya? Yummy.... Meski tipis, tapi rotinya lembut. Toppingnya sederhana dan enggak aneh-aneh, namun rasanya luar biasa lezat. Saus tomatnya enak, asemnya pas. Apalagi keju mozzarellanya juga melimpah, gurih dan meleleh tapi enggak bikin enek. Pecinta keju seperti saya mah bahagia banget lah. Ibu mertua yang biasanya enggak suka pizza pun, kali ini bisa habis 2 potong.

Setiap pizza dibagi menjadi 8 potong. Ternyata kenyang juga loh. Akhirnya sisanya dibungkus dan dibawa pulang untuk anak-anak ngemil di hotel.


Duh, menulis ini jadi ngiler sendiri. Recomended! Kepingin ke sana lagi. Masih banyak menu pizza yang ingin saya coba. Ada Pizza Olives, Pizza Parmesan, Pizza Hawai, Pizza Margherita, dan lain-lain. Bahkan ada Pizza Pangandaran dengan topping tempe loh. Berbagai menu pasta juga tersedia. Semuanya bikin penasaran.

Sayang, tempatnya jauh ya di Pangandaran. Harus melalui perjalanan 6 jam dari Bandung untuk bisa menikmati homemade pizza yang autentik ala Italia ini, huhuhu....

~~~

Brillo Pizza
Pantai Pamugaran, Desa Cikembulan, Pangandaran
IG: @brillopizza

No comments :

Post a Comment