Review Surya Kencana Seaside Hotel Pangandaran

Sebelumnya, Menikmati 4 Pantai di Pangandaran 

Waktu main ke Pangandaran bulan Juni tahun 2022 kemarin, kami menginap di Surya Kencana Seaside Hotel. Seperti biasa, suami memesan kamarnya melalui tiket.com.

Awalnya, saya dan suami sudah memesan Reddoorz. Selain lebih hemat, toh bukan staycation ini. Pasti ke hotel cuma untuk tidur aja. Karena untuk apa kan jauh-jauh ke Pangandaran kalau cuma diam di hotel, mending main di pantai. Selain itu saya khawatir kalau ada kolam renangnya, anak-anak jadi betah di hotel, susah diajak pergi.

Tapi setelah ditimbang-timbang, enggak enak juga kalau mengajak orang tua dan mertua menginap di Reddoorz. Apalagi lokasinya agak jauh dari pantai. Selain itu, tempat parkirnya pun kecil, enggak cukup untuk minibus besar yang kami sewa.

Akhirnya kami meminta rekomendasi beberapa hotel yang bagus dan lokasinya berada di dekat pantai dari tempat kami menyewa minibus. Karena waktunya mepet, ternyata hampir semua hotel yang direkomendasikan sudah penuh. Hanya tersisa 1 atau 2 kamar di masing-masing hotel. Termasuk Bulak Laut Hotel and Resort. Sementara waktu itu kami membutuhkan 5 kamar. Enggak mungkin kan pisah-pisah hotel, enggak seru.

Baca juga, Review Bulak Laut Hotel and Resort Pangandaran

Untungnya akhirnya masih bisa memesan 5 kamar di Surya Kencana Seaside Hotel. Hotel bintang 3 ini berada di Pantai Barat Pangandaran. Beberapa keunggulannya yaitu lokasinya sangat dekat dengan pantai, tinggal menyeberang jalan. Tempat parkirnya pun luas, jadi minibus besar yang kami sewa bisa parkir di sana.

Lobby

Lobinya sederhana, tapi rapi dengan desain dominasi kayu. Tempat duduk untuk menunggu juga banyak dan nyaman.

Room

Kamar kami berada di lantai 2, naiknya memakai tangga. Kamarnya standar lah. Ukurannya cukup. Ada yang kasurnya queen ada juga yang kasurnya twin. Kamar adik ipar, ditambah extra bed, biayanya 210 ribu.

Semua kamar dilengkapi dengan AC, televisi, telepon, dan wifi. Air mineral serta perlengkapan membuat kopi dan teh pun disediakan. Enggak ada balkon, tapi dari jendela bisa melihat pemandangan kolam renang.

Di kamar mandi disediakan peralatan mandi sederhana. Pancuran air panas juga ada. Sayang, materialnya (lantai, dinding, wastafel, dan lain-lain) terlihat sudah usang. Meski hotelnya sudah tua, padahal kan bisa ya dilakukan peremajaan.

Swimming Pool

Kolam renangnya terbuka, ada di lantai dasar. Terdiri dari 1 kolam aja. Bagian yang dalam dan yang dangkal dipisahkan oleh tali pembatas. Air kolamnya dingin. Namun berhubung lokasinya ada di Pangandaran, jadinya ya segar. Di pinggirnya terdapat kursi-kursi. Lumayan adem karena dikelilingi pepohonan.

Anak-anak betah banget main di kolam renang. Pertama, sore setelah check in. Kedua, pagi setelah sarapan. Padahal rencananya abis sarapan itu mau main ke pantai, tinggal menyeberang, tapi anak-anak lebih memilih berenang di hotel. Orang-orang tuanya pun malas ke pantai, panas katanya, hadeuh....

Breakfast

Sarapannya gratis, sudah termasuk dalam fasilitas kamar. Plus yang extra bed, jadi tinggal tambah untuk 1 orang aja, bayarnya 87,5 ribu. Tempat sarapannya ada di dekat kolam renang. Waktu itu kasus Covid-19 sempat tinggi lagi. Untungnya di pintu masuk restoran, ada staf hotel yang membagikan sarung tangan plastik (yang bisa digunakan ketika mengambil makanan) untuk semua pengunjung. 

Menunya enggak selengkap hotel bintang 5, tapi cukup bervariasi. Ada nasi putih, nasi goreng, bubur ayam, lontong kari, dan lain-lain. Buah, jus, roti, sereal, dan egg corner juga ada.

Favorit saya yaitu bubur pacar dan kacang hijaunya. Saya tuh biasanya enggak terlalu suka bubur kacang hijau. Tapi yang ini, sausnya enak banget, gurih dan manisnya pas, wanginya juga menggoda. Recomended. Bubur kacang hijau di The Trans Luxury Hotel pun kalah loh.

Baca juga, Review The Trans Luxury Hotel Bandung 

Penutup

Menginap di hotel ini cukup memuaskan. Katanya ibu saya dan adik ipar juga pernah menginap di sini ketika ke Pangandaran bersama kantornya. 

~~~

Surya Kencana Seaside Hotel

Pantai Barat Pananjung

Pangandaran