Sebelumnya, Ramadan dan Idulfitri 1445 H
Selamat Idulfitri bagi teman-teman yang merayakan. Taqabbalallahu minna wa minkum, semoga Allah menerima amal ibadah saya dan amal ibadah teman-teman semua ya....
Mumpung masih bulan Syawal, seperti biasa saya mau cerita pengalaman Ramadan dan Idulfitri tahun ini ah.
LDM Lagi
Setelah Ramadan tahun kemarin suami WFH karena sakit demam berdarah, tahun ini semuanya kembali normal. Suami WFO lagi. Cuma bisa sahur dan buka puasa bersama pas beliau sedang ada di Bandung deh.
Untungnya jadwal kami enggak aneh-aneh, jadi bisa memanfaatkan teknologi video call untuk tetap sahur dan buka bersama meski jarak jauh.
Disayang Allah Lagi
Kalau tahun kemarin Jav dan ayahnya yang sakit demam berdarah sampai harus batal puasa selama 10-12 hari. Tahun ini giliran saya yang harus batal puasa selama 7 hari (selain batal puasa karena kedatangan tamu bulanan).
Qadarallah sakit herpes zoster alias cacar api. Selama 7 hari itu saya harus minum obat antivirus 5 kali sehari. Makanya sama dokter enggak boleh puasa, hiks.... Sedih banget. Tapi ya sudahlah, pasti ada hikmahnya.
Baca juga, Ketika Cacar Api Menyerang
Terharu sama Rashya
Rashya lagi semangat banget ibadahnya. Belajar puasa sampai tamat, belajar mengaji di rumah, ikut pesantren kilat, iqomah, dan salat 5 waktu berjamaah di masjid. Salat tarawih pun enggak ketinggalan. Sementara teman-teman seumurannya cuma salat 8 rakaat lalu lanjut main dan lari-lari di halaman masjid, Rashya tuntas salat tarawih sampai 23 rakaat, malah menjadi asisten muroqi juga.
Padahal saya dan ayahnya enggak bisa selalu menemani, tapi dia tetap semangat pergi ke masjid sendiri. Sampai-sampai saat salat Idulfitri, pengurus DKM mengumumkan dan memberi apresiasi untuk Rashya.
Masya Allah, semoga semangat terus ya Nak....
Jadwal Silaturahmi Padat Lagi
Alhamdulillah, tahun ini jadwal silaturahminya padat lagi. Boro-boro liburan ke luar kota. Nonton film Jumbo di dalam kota aja harus mencuri-curi waktu, hihihi....
Tanggal 1 Syawal seperti biasa, selesai salat Ied langsung berkumpul di rumah orang tua. Setelahnya, sebelum berangkat silaturahmi, mampir dulu ke rumah tetangga terdekat yang enggak ketemu pas salat Ied.
Habis itu lanjut silaturahmi ke rumah saudara Mamah, ke rumah saudara Papah, ke rumah mertua, dan keliling ke rumah saudara ibu mertua.
Tanggal 2 Syawal menemani orang tua silaturahmi ke rumah mertua.
Tanggal 3 Syawal menghadiri undangan open house saudara Papah.
Tanggal 4 Syawal silaturahmi ke rumah saudara ibu mertua di Subang.
Tanggal 6 Syawal menghadiri undangan halalbihalal keluarga besar bapak mertua dan lanjut lagi silaturahmi ke rumah saudara ibu mertua.
Setelah kembali menjalani rutinitas, tanggal 15 Syawal lanjut lagi menghadiri undangan halalbihalal RT. Kebetulan saya (sebagai pemenang arisan bulan sebelumnya) menjadi salah satu yang bertugas sebagai penyelenggara.
Lanjut silaturahmi lagi, setelah 4 hari diam di rumah karena sakit mata, tanggal 20 Syawal pagi menghadiri undangan halalbihalal RW.
Masih di hari yang sama, sorenya menghadiri undangan halalbihalal keluarga besar Papah. Di acara ini saya juga ikut membantu persiapannya, makanya jadi lebih banyak berinteraksi sama sepupu-sepupu.
Bahagia Melihat Media Sosial
Saya dan suami memang sama-sama enggak mempunyai kampung halaman, jadi ya enggak pernah merasakan mudik. Makanya senang banget melihat story teman-teman yang mudik.
Terima kasih ya sudah berbagi, saya jadi ikut menikmati serunya perjalanan mudik dan bahagianya berkumpul bersama keluarga yang dirindukan.
Terima kasih juga buat teman-teman yang sudah berbagi foto keluarga, foto makanan, dan kemeriahan lebaran lainnya. Happy-nya terasa dan menular.
Belum Bisa Move On
Ternyata sudah setahun ya kehilangan teteh yang biasa membantu di rumah. Terakhir bekerja bulan Ramadan pas Jav dan ayahnya rawat inap di rumah sakit.
Terakhir bertemu beberapa hari setelah lebaran pas kami menengok beliau di rumah sakit. Setelah itu enggak pernah bertemu lagi sampai beliau dikabarkan meninggal bulan Mei.
Nyeseknya masih terasa sampai sekarang. Semoga Allah menerima amal ibadah dan mengampuni dosa teteh ya....
Penutup
Alhamdulillah ala kulli hal. Semoga kita semua diberi umur, kesehatan, dan dipertemukan dengan Ramadan dan Idulfitri tahun depan.
No comments :
Post a Comment