Sekarang ini, di Bandung ke mana-mana pasti macet. Padahal sebagai warga asli Bandung kan saya juga kepingin menikmati kuliner di kota sendiri. Tapi bagaimana lagi, daripada waktunya habis di jalan, terpaksa deh cari camilan yang dekat-dekat saja kalau sedang ingin jajan.
Salah satu tempat jajan terdekat yang agak sering saya datangi yaitu beberapa pusat jajanan di komplek Margahayu Raya. Walaupun letaknya berada di dalam komplek, tapi selalu ramai, baik ragam kuliner, maupun pengunjungnya. Ini karena jalan tersebut merupakan jalan tembus dari Jalan Soekarno Hatta menuju Jalan Ciwastra, dan sebaliknya.
Di lapangan Blok K Margahyu Raya, ada mi ayam yang lumayan enak. Tipe mi ayam kampung gitu, dengan saus tomat berwarna merah sebagai ciri khasnya. Tapi dengan penyajian yang enggak kampung-kampung amat. Memang sih tempatnya di pinggir jalan. Tapi cukup nyaman kok. Apalagi kalau bawa anak kecil. Pasti betah karena bisa bermain dan berlari di lapangan :D
Namun dengan tempat yang terbatas sedangkan pengunjungnya pun selalu ramai, maka terkadang kita harus siap masuk dulu ke dalam waiting list, hihihi.... Serius deh, tempat mi ayam ini enggak pernah sepi. Ada yang datang sendiri, ada yang berpasangan, hingga ada yang beramai-ramai. Ada yang mampir karena sekalian lewat, ada yang pulang dari kantor, juga ada yang memang sengaja datang dari rumah (seperti saya hehehe...).
Satu porsi mi ayam di sini dihargai Rp 10.000 saja. Isinya lengkap. Mi yang kenyal, sayur (daun sawi) yang renyah, daging ayam (daging ya, bukan potongan tulang) yang banyak, serta sedikit kuah yang gurih. Porsinya sedang. Enggak terlalu sedikit, enggak terlalu banyak juga, pas lah untuk ngemil sore.
Ditambah saus sambal dan pangsit goreng jadi semakin mantap deh. Menurut saya, pangsit goreng ini rasanya otentik sekali, gurihnya alami, enggak berlebihan. Harganya Rp 500. Kecil sih. Maaf ya, saya lupa enggak foto pangsit gorengnya.
Kalau butuh minum, di sana dijual juga minuman botol. Tapi kalau mau hemat, disediakan teh tawar kok. Kalau kepingin yang lain, bisa beli di minimarket di seberangnya.
Mi ayam ini baru buka di sore hari. Soalnya kalau pagi, lapaknya digunakan oleh penjual yang lain. Seperti nasi kuning, lontong kari, nasi tim, surabi, dan lain-lain. Kalau sore baru deh diganti dengan baso tahu, nasi goreng, susu murni, martabak, dan tentu saja mi ayam yang sedang saya bahas ini.
Hmmm, menulis ini jadi lapar deh :p
10 ribuw masih wajar y asal enyaaak
ReplyDeleteapapun makannya, minumnya teh botol sosro, itu isinya teh botol sosro beneran?
ReplyDeletemie ayam margahayu emang sangat lezat dan sudah terkenal ke manca negara
ReplyDeletewaduh ,.,, bikin perut jadi laper nih ,,,hehehe
ReplyDeletesalah nih,siang2 gini mampir kesini..jadi pinginnn,aku lumayan suka mie ayam,apalagi yang gerobak hehe
ReplyDeletewah kliatan menggiurkan seklai mie ayamnya
ReplyDeleteikutan laperrrr... apalagi di sini ga ada yg jual huhuhuuuu
ReplyDeleteHarganya lebih mahal dibandingkan ditempatku yang cuma delapan ribuan. Mungkin bedanya cuma bahan mienya saja. Ah jadi lapar betulan nih.
ReplyDeletesiang-siang gini kayanya enak ya kalo makan mie ayam, apa lagi sambalnya yang banyak
ReplyDeletehemmm mie ayamnya bikin ngiler mbak..
ReplyDeletekalo musim hujan makan mie ayam pake sambal mantep banget :D
ReplyDelete