Saturday, January 1, 2022

Kilas Balik 2021


Selamat tahun baru 2022! Enggak terasa ya kita sudah meninggalkan 2021. Untuk membuka tahun ini, saya akan menulis kilas balik beberapa kejadian atau aktivitas di tahun 2021 nih.

Pandemi Covid-19

Dibanding 2020, bagi saya 2021 lebih berwarna sih. Yang saya ingat, 2020 itu rasanya kelam banget. Deg-degan terus, khawatir dengan kebijakan pemerintah, takut Jav harus sekolah dan suami harus WFO di masa pandemi.

Tahun 2020 pun ditutup dengan berpulangnya bapak mertua pada bulan Desember karena Covid-19. Saya dan anak-anak terpaksa berpisah sementara waktu dengan suami yang harus karantina karena kontak dan merawat bapak mertua. Masa yang suram, hiks.... Alhamdulillah-nya suami tetap negatif. 

Tahun 2021, suasana memang terasa sangat mencekam ketika Indonesia dilanda gelombang kedua Covid-19. Berita duka juga datang bertubi-tubi. Bahkan kami kehilangan beberapa kerabat dekat.

Namun di sisi lain, lebih tenang karena yakin kalau tempat kerja suami peduli sekali dengan kesehatan pegawainya, sehingga masih WFH sampai sekarang. Sekolah pun begitu. Meski sudah mulai PTM Terbatas, pelaksanaannya kan tergantung izin orang tua.


Oh iya, saya juga sudah vaksin Covid-19 dong. Usaha maksimal menjaga diri dan keluarga dari virus Covid-19. Walau untuk mendapatkannya begitu penuh dengan perjuangan.


Meski sudah vaksin dan bisa ke sana ke mari, saya masih sangat membatasi mobilitas sih. Jalan-jalan pun cuma berani ke tempat yang luas dan terbuka.


Untungnya, lumayan terbantu juga dengan adanya kids virtual trip yang diadakan oleh Biviti @biviti_id. Bukan hanya anak-anak yang terhibur, tapi saya juga. Menambah wawasan banget.

Blogging

Hasrat blogging di tahun 2021 masih rendah. Terbukti dengan semakin turunnya jumlah artikel yang saya tulis. Tahun 2020 saja sudah sedikit, hanya 85 artikel. Tahun 2021 lebih sedikit lagi, yaitu hanya menghasilkan 77 artikel.

Meski begitu, alhamdulillah ada 2 lomba blog yang nyangkut menjadi pemenang. Yaitu artikel #AyoTunjukTangan Dukung Kemajuan Anak Indonesia dan Public Speaking Lebih Percaya Diri bersama Aplikasi Siap Kerja QuBisa. Itupun lomba blog bagian dari campaign. Di luar itu, tahun ini enggak pernah sengaja ikut lomba blog. Merasa enggak ada energi, heuheu....

Seperti biasa, jumlah artikel di blog cukup terbantu dengan adanya tulisan sponsored post. Alhamdulillah juga bisa menghadiri event tanpa perlu pusing memikirkan bagaimana menitipkan anak-anak, karena hikmah di masa pandemi, acaranya diadakan secara online. Yeay!

Oh iya, tahun 2021 saya mulai bergabung dengan komunitas Mamah Gajah Ngeblog. Sempat ikut beberapa tantangannya. Tapi dari 10 tantangan, saya cuma ikut 6 tantangan di awal aja. Selanjutnya enggak ikut lagi. Ingin sih ikut semua, tapi semakin lama, temanya rasanya menjadi terlalu berat untuk saya yang sedang enggak semangat ngeblog ini, huhuhu....

Rawat Inap di Rumah Sakit

Meski bukan karena Covid-19, ternyata tahun 2021 saya dan suami terpaksa bolak-balik ke rumah sakit, menemani anak-anak yang harus rawat inap. Di bulan Januari, Jav yang rawat inap karena hepatitis. Kemudian di bulan Mei, Rashya yang rawat inap karena asma. Fiuh....


Sedih banget. Anak sekecil mereka harus dirawat inap di rumah sakit, lengkap dengan drama tusuk jarum untuk tes darah dan infus. Apalagi di masa pandemi begini, hidung pun harus dicolok untuk swab juga.


Tapi alhamdulillah, semua sudah berlalu. Semoga enggak akan terulang lagi.

ITB Ultra Marathon

Tahun ini saya mencoba ikut ITB Ultra Marathon. Cuma Endurance Battle. Memang enggak ada rencana ikut Final Battle, karena jarak lari saya masih pendek-pendek, belum pernah sampai 10 km, hihihi.... Niatnya yang penting menantang diri sendiri supaya bisa lari minimal 50 km dalam rentang waktu 1 bulan.

Namun, tiba-tiba lutut saya bermasalah. Padahal saya baru mengumpulkan jarak 25 km. Entah kenapa, soalnya saya enggak jatuh, keseleo, atau mengalami cedera lainnya. Sempat kecewa berat.... Padahal saya tuh larinya santai banget. Dulu aja nari pakai heels 12 cm, aman-aman aja. Kenapa sekarang lari santai doang bisa begini, merasa enggak terima....

Hingga akhirnya saya mengetahui cerita tentang selebgram yang lumpuh karena kecelakaan. Jleb, saya langsung merasa tertohok. Masalah lutut ini enggak ada apa-apanya. Mungkin ini merupakan teguran bagi saya yang kurang bersyukur dengan nikmat lutut yang sehat dan setia menopang tubuh ini selama hidup puluhan tahun.

Lalu Endurance Battle-nya bagaimana? Akhirnya terkumpul juga sih jarak 50 km, tapi... jalan.

Medical Check Up

Akhir tahun 2021 saya dan suami melakukan medical check up. Pertama kali nih. Sebenarnya malas dan agak deg-degan. Takut tadinya enggak tahu apa-apa, malah jadi ketahuan kalau ada masalah. Tapi diberaniin aja lah. Daripada ada masalah tapi ketahuannya pas sudah terlambat, pasti bakal menyesal kan.

Ternyata betul sih. Memang secara keseluruhan enggak ada masalah dengan kesehatan saya. Tapi ada beberapa poin yang posisinya ada di perbatasan. Lampu kuning. O oow....

Harus lebih semangat nih mengatur pola makan. Jujur ini tuh berat banget bagi saya. Sebenarnya saya enggak ada masalah untuk mengonsumsi makanan sehat, cuma sayangnya masih belum bisa berpisah dari makanan enggak sehat, heuheu....

Saya tuh selalu membatin, mending disuruh olahraga apa aja deh, tapi jangan rampas kesenangan untuk menikmati makanan favorit. Namun memang olahraga aja enggak cukup ya. Bagaimana pun, kunci utamanya memang ada di makanan sih. Semangat makan lebih sehat.

2022...

Tahun ini rasanya memang lebih banyak diuji untuk lebih bersabar terutama dalam hal kesehatan. Bahkan beberapa hari sebelum tahun baru kemarin, lutut belum pulih, ditambah demam, asma juga kambuh.

Semoga tahun 2022 bisa lebih baik. Selain menjaga agar tetap aktif bergerak, tentunya harus menjalani pola makan yang lebih sehat.

Yang pasti, saya semangat banget menyambut tahun baru ini. Karena mulai bulan Januari, saya mulai mencoba hal yang baru. Namun di sisi lain, saya merasa sangat khawatir. Itu loh, gara-gara SKB 4 Menteri yang mewajibkan PTM 100%. 

Kalau teman-teman, bagaimana tahun 2021-nya? Siap menyambut tahun 2022 dengan semangat?

1 comment :

  1. Jadi, ingat pertama-tama munculnya COVID-19, gak ngira banget kalau bisa sampai di Indonesia dan sampai sekarang masih meresahkan. Tapi, alhamdulillah banget semua tantangan yang ada bisa dihadapi, ya, dan kita bertahan sampai sekarang. Stay safe and healthy! Semoga di tahun ini COVID-19 cepat pergi, amin.

    ReplyDelete